SMP belum mendapatkan
rupiah pertama.
Rupiah
pertama yang saya dapat ketika SMA di dapat Membantu jualan, karena waktu itu
bantu untuk jualan hasil kerajinan yang di buat dari setiap siswa dalam pemeran
acara festifal kerajinan daerah dan juga festival yang diadakan oleh sekolah,
memang hasilnya tidak seberapa tapi itu sudah membuat saya senang karena belum
pernah sama sekali mendapatkan sendiri uang dari hasil sendiri, dan juga
membantu tetangga dalam mengecat pagar rumah. Kurang lebih Rp.2.00.000
Pengalaman
rupiah pertama ketika D3 itu, ketika saya membantu teman saya untuk
mempromosikan produk plakat yang di bikinya ke teman-temen komisinya memang ga
terlalu bersar cuma 10 % dari harga yang di tawarkan kira-kira 1 produk itu harganya
Rp. 95.000, sedangkan barang yang sudah terjual itu kurang lebih 5 produk. di
sini bukan rupiah yang saya harapkan tapi pelajran bagaimana saya bisa
membangun kepercayaan terhadap orang lain, dan pembelajaran untuk memasarkan
suatu produk. Untuk rupiah kedua yang saya dapat itu ketika saya berjualan
krupuk hasil olahan sendiri, yang mana jualan ini pun saya dengan teman saya,
karena ada praktek mata kuliah kewirausahaan yang di adakan oleh dosen yang
mana mahasiswanya harus praktek berjualan walau hanya di lingkungan kampus.
Pengalaman
selama magang ketika D3 belum mendapatkan rupiah.
Harapa saya setelah masuk di SEAMOLEC ini dan
sudah mengetahui pelajaran enterpreneur saya bisa menjual produk dengan
pengeluaran yang sekecil-kecilnya dengan untung yang sebesar-besarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar